Contoh Majas Ironi dan Majas Hiperbola

MAJAS IRONI



Majas ironi yakni adalah majas yang melakukannya dengan cara menyatakan hal yang sebaliknya dari apa yang sebenarnya yang dimaksud.

Dengan kata lain, ironi itu adalah kalimat yang bersifat menyembunyikan dan menutup-nutupi. Ironi ialah penggunaan kata-kata yang berbeda dan apa yang ditulis maupun diucapkan.

Ironi juga bisa dikatakan sebagai praktik kepura-puraan karena menyembunyikan makna yang sebenarnya. Makna yang dimaksud disini berlawanan dengan apa yang dikatakan.

Ironi bisa bersifat halus dan bisa juga menyatakan makna yang kasar. Majas ironi digolongkan sebagai salah satu majas sindiran atau majas pertentangan.

Contoh Majas Ironi

Berikut ini adalah beberapa contoh majas ironi, diantaranya :

1. Tulisanmu sangat bagus bagaikan tulisan seorang dokter.

Penjelasan : yang dimaksud dalam kalimat tersebut yaitu ialah tulisan yang sangat jelek, seperti halnya tulisan seorang dokter.

2. Kamu kurus sekali sampai-sampai kursi it  Penjelasan ; yang dimau patah saat kamu duduki. Maksud kurus disini ialah sangat gemuk sehingga mampu mematahkan kursi, dan ini bertujuan menyindir.

3. Bau mulutmu bagaikan melati merekah sampai sampai kami tidak tahan mencium aromanya.  Penjelasan : yang dimaksud bau melati merekah sebenarnya bau mulut.

4. Kamar adik perempuanku sangat rapi, bagaikan kapal pecah.  Penjelasan : yang dimaksud kondisi kamar itu sangat kacau dan sangat berantakan.

5. Suaramu sangat bagus sampai-sampai telingaku sakit mendengarnya.  penjelasan : yang dimaksud sangat bagus disini yaitu ialah suaranya sangat jelak.

6. Kopi yang dibuat oleh Paijem sangat enak sekali, sampai-sampai saya tidak ingin meminumnya lagi.  Penjelasan : yang dimaksud sangat enak sampai-sampai tidak ingin meminumnya lagi karena kopinya tidak enak.

7. Pak Roni terkenal dermawan, sampai ia tidak pernah bersedekah..  Penjelasan : yang dimaksud dermawan disini Pak Roni orangnya sangat pelit.

8. Sungguh bersih lingkungan di kota Jakarta hingga banyak sampah berserakan dimana-mana.

9. Budi merupakan siswa yang terkenal sopan, sampai-sampai berani membentak gurunya. Penjelasan : yang dimaksud dalam kalimat ini Budi seorang murid yang sangat tidak sopan.

10. Sejuk sekali siang hari ini, sampai-sampai kulitku hitam terbakar sinar mentari.  Penjelasan :  yang dimaksud dingin disini adalah cuaca yang sangat panas sekali hingga membuat kulit yang putih menjadi hitam.

11. Kita benar-benar pasangan yang sangat cocok. Karena tiada hari kita lewati tanpa pertengkaran.

12. Andre merupakan siswa paling teladan di sekolah. Hampir setiap hari orang tuanya mendapat pengaduan dari pihak sekolah tentang perilaku Yudi.

13. Kejadian itu sungguh membuat ku sangat senang hingga akau tidak ingin mengingatnya lagi.

14. Sule merupakan anak yang paling putih diantara teman-temannya hingga ia diberi julukan “si hitam”.

15. Harga handphone Vivo sangat terjangkau sehingga aku tidak sanggup membelinya.

16. Angga sangat pandai dalam pelajaran matematika. Sampai sampai ilai ulangan matematika nya tidak pernah melebihi angka 5.

17. Kamarmu benar-benar tertata rapi. Sampai sampai keadaannya hampir sama seperti kapal pecah.

18. Penghuni rumah itu sangat rajin keadaan pekarangan dan sekeliling rumah itu seperti rumah yang tak berpenghuni.

19. Motor itu memiliki desain yang menarik hingga semua orang melihatnya dengan tatapan aneh.

20. Kota itu terkenal sebagai kota dengan lingkungan yang bersih. Setiap sudut kota selalu terlihat sampah berserakan dimana mana.

21. Cepat sekali kamu pulang kerumah. Kamu tiba dirumah saat semua orang sudah tertidur.

22. Gambar mu bagus sekali hingga aku tidak tau apa yang sebenarnya yang kamu gambar.

23. Boneka itu benar-benar lucu. Sampai sampai setiap anak kecil yang melihatnya pasti menangis.

24. Buah mangga ini manis sekali hingga aku tidak ingin memakannya.

25. Tubuh pria itu kuat sekali. Bahkan beban ringan seperti ini saja tidak sanggup ia angkat.

Apa itu majas ironi?

Majas ironi ialah majas yang menyatakan makna yang bertentangan kenyataan yang sebenarnya.

MAJAS HIPERBOLA

Majas hiperbola merupakan majas yang di dalamnya mengandung suatu pernyataan yang berlebihan atau membesar-besarkan suatu hal. Selain itu, Majas hiperbola adalah majas yang melebih-lebihkan dari apa yang sebenarnya dengan tujuan meningkatkan kesan dan daya pengaruh, baik jumlah, ukuran, dan juga sifat-sifatnya.

Tidak hanya dalam karya sastra, tanpa kita sadari majas hiperbola sering kali mengisi percakapan kita dalam berkomunikasi sehari hari. Bisa saja, pesan yang ingin disampaikan biasa-biasa saja namun menjadi lebih wah ketika kalimatnya dibentuk sedemikian rupa dengan menggunakan majas hiperbola.

Untuk mendapat kesan dramatis dalam sebuah kalimat, pengarang biasa menggunakan majas hiperbola. Kesan hiperbola ( berlebih-lebihan) dalam menceritakan sesuatu sengaja dilakukan dengan tujuan, yaitu untuk manarik perhatian dan memberi kesan dari para pembaca maupun pendengar.

Contoh Majas Hiperbola 1

“Harga beras mencekik leher rakyat menengah kebawah setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak”

Kalimat ini merupakan contoh majas hiperbola, kesan berlebihan didapat dari pilihan kata “mencekik leher“.

Contoh Majas Hiperbola 2

“Suaramu memecahkan gendang telingaku”

Pada kalimat diatas kata “memecahkan” gendang telinga sangat berlebihan. Karena meskipun keras, tidak mungkin suara teriakan seseorang sampai memecahkan gendang telinga.

Jadi, kalimat tersebut termasuk majas hiperbola.

Contoh Majas Hiperbola 3

“Sampah-sampah di Kota Jakarta bertumpuk setinggi gunung“

Kaliamat diatas adalah majas metafora. Karena meskipun banyak, sampah tersebut belum tentu setinggi gunung.

Contoh Majas Hipebola 4 

“Darah korban pembunuhan itu membanjiri tanah“

Kesan melebih-lebihkan kejadian yang sebenarnya terletak dalam kalimat ini adalah pada kata “membanjiri tanah”.

Itulah tadi penjelasan serta contoh artikel tentang majas ironi dan hiperbola, semoga artikel ini bermanfaat bagi pembacanya, terimakasih sudah berkunjung.

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama