Efek Buruk Minuman Manis bagi Kesehatan

 Rasa manis memang banyak disukai oleh hampir semua orang, tidak hanya anak-anak namun juga orang dewasa menyukainya. Namun tahukah anda dengan efek samping yang ditimbulkan oleh rasa manis tersebut ?. minuman manis seperti soda atau minuman kemasan lainnya yang banyak mengandung pemanis buatan ataupun gula. Jika anda mengonsumsinya secara berlebihan akan berakibat pada diabetes dan obesitas. Namun selain dua penyakit ini ternyata masih banyak lagi efek lainnya yang akan ditimbulkan.

Berikut ini adalah efek atau dampak yang ditimbulkan oleh rasa manis yang anda konsumsi.

1. Menyebabkan Kerusakan Gigi

Rasa manis yang ada pada minuman ringan atau minuman olahraga lainnya bisa menyebabkan kerusakan pada gigi. Minuman tersebut banyak mengandung pemanis buatan, rasa manis ini bisa mengikis enamel gigi. Selain itu minuman manis juga akan meningkatkan keasaman pada mulut sehingga gigi akan lebih mudah rusak.

2. Memiliki Risiko yang Lebih Tinggi Terhadap Asam Urat

Orang yang mengonsumsi rasa manis berlebih lebih berisiko terhadap penyakit asam urat. Hal ini sesuai dengan hasil studi yang telah dilakukan selama 22 tahun terhadap 80 ribu wanita, wanita yang telah mengonsumsi minuman kaleng manis 1 hari sekali memiliki risiko 75% terhadap asam urat, jika dibandingkan dengan wanita yang jarang mengonsumsi minuman manis. Hal yang sama juga dinyatakan dalam Journal of American Medical Association, risiko asam urat akan meningkat jika anda mengonsumsi minuman manis lebih banyak.

3. Melemahkan Otot

Efek lain yang ditimbulkan oleh rasa manis adalah semakin lemahnya otot. Sebuah hasil studi pada tahun 2000 yang diterbitkan oleh Archives of Pediatrics and Adolecent Medicine menyatakan bahwa adanya hubungan yang sangat erat antara patah tulang yang banyak terjadi pada anak-anak usia remaja yang banyak mengonsumsi minuman ringan berkarbonasi. Ini juga bisa anda alami jika anda mengonsumsi minuman gula secara teratur dalam waktu 1 bulan, otot anda akan banyak mengalami kerusakan.

4. Lebih Berisiko Diabetes Tipe-2

Rasa manis memang sangat erat hubungannya dengan penyakit diabetes. Hal ini terbukti dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Harvard School of Public Health yang bekerjasama dengan Brigham and Women’s Hospital pada tahun 2010 yaitu orang yang mengonsumsi minuman manis sebanyak 1 kaleng hingga 2 kaleng secara teratur setiap hari memiliki risiko 26% lebih besar terhadap penyakit diabetes tipe-2 jika dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsi minuman manis.

5. Meningkatkan Risiko Kanker Pankreas

Konsumsi minuman manis secara teratur dalam waktu yang lama ternyata juga bisa meningkatkan risiko terhadap kanker pankreas. Hal ini sesuai dengan hasil studi yang dilakukan oleh University of Minnesota pada tahun 2010 bahwa minum minuman manis seperti soda seminggu 2 kali, ini bisa meningkatkan risiko kanker pankreas 2 kali lipat. Studi ini telah dilakuakn selama 14 tahun terhadap sekitar 60.524 orang. Maka dari itu jika anda termasuk orang yang biasamengonsumsi minuman tersebut segera menghentikan kebiasaan anda tersebut agar anda terhindar dari penyakit ini.

6. Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Konsumsi minuman manis dalam jangka waktu yang lama juga bisa meningkatkan risiko terhadap serangan jantung. Hal ini terbukti dengan sebuah hasil studi yang telah dibuktikan selama 2 dekade ini terhadap 40.000 peserta yang telah dilakukan di Harvafd. Dalam hasil pembuktiannya resiko sebanyak 20 persen lebih tinggi di terima oleh mereka yang perharinya mengkonsumsi minuman manis.

7. Menghambat Rasa Kenyang

Walaupun jumah kalori yang dihasilkan pada minuman manis sama dengan makanan padat yakni sebanyak 240 kalori namun efek yang ditimbulkannya tdak bisa menghasilkan rasa kenyang pada perut. Oleh karena itulah asupan kalori yang anda butuhkan akan semakin banyak karena untuk mendapatkan rasa kenyang tersebut anda akan mengkonsumsi lebih banyak makanan padat yang akan membuat perut anda menjadi kenyang.

8. Menambah Berat Badan

Dari waktu ke waktu makanan manis telah dibuktikan telah mampu menambah berat badan. Hal ini telah dibuktikan pada sebuah studi yang dilakukab terhadap 120.000 pria maupun wanita selama kurun waktu 20 tahun ini dan hal ini telah diterbitkan dalam New England Journal of Medicine. Mereka menyatakan bahwa peningkatan konsumsi minuman manis dalam 1 hari meskipun itu hanya 1 porsi akan diikuti dengan meningkatnya berat badan, penambahan ini akan terlihat setelah 4 tahun. Sedangkan orang yang tidak mengonsumsi atau jarang mengonsumsi minuman manis penambahan berat badan yang sifnifikan tidak akan dirasakan.

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama