Hasil Audiensi Pemkab Lampung Selatan tidak bisa mengangkat 799 guru lulus PG

 Para guru lulus passing grade (PG) seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 di Kabupaten Lampung Selatan saat ini merasa sangat kecewa.

Dikutip dari https://www.jpnn.com/news/seusai-jumpa-bupati-guru-lulus-pg-pppk-2021-ingat-november-2023-sangat-sedih

Diceritakannya, dia dan rekan-rekannya sesama pengurus GLPGPPPK antara lain Megawati, Nuraisyah, Siti Masitoh, Uma instantina, Endang, Nurbaiti, Nurul Mudah, Yulita Dwi serta Desy Apriany diterima di kantor bupati pada Senin, 4 Juli 2022. Mereka diberikan waktu audiensi cukup panjang mulai pukul 09.00 sampai 11.00 WIB. Dalam pertemuan itu kata Fulkan, mereka meminta kejelasan usulan kebutuhan formasi di Lampung Selatan agar bisa mengakomodasi 799 guru lulus PG menjadi aparatur sipil negara (ASN) dalam seleksi PPPK 2022.

 "Kami sampaikan bahwa guru lulus PG itu prioritas 1 dalam rekrutmen PPPK 2022 sebagaimana tertuang di dalam PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022," tuturnya. Betapa terkejutnya Fulkan dan kawan-kawannya mendengar penjelasan para pejabat Pemkab bahwa hanya membuka 70 formasi karena keterbatasan anggaran.

 "Jadi, hasil audiensi Pemkab Lampung Selatan tidak bisa mengangkat 799 guru lulus PG," ucapnya. Atas hasil tersebut, Fulkan dan kawan-kawannya mengaku sangat kecewa, sedih, dan kesal. Upaya mendapatkan status PPPK mentok karena Pemda tidak bisa mengusulkan guru prioritas 1. "Bagaimana dengan nasib kami kalau begini. Pemda alasannya anggaran, sedangkan aturan tidak ada honorer lagi mulai 28 November 2023," pungkasnya.



0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama